Thursday 3 February 2011

KOMODO

Beberapa bulan lalu komodo dikabarkan akan masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia.Apakah anda setuju dengan itu?Disini Saya tidak akan memebahas hal Itu,disini saya hanya memebahas tentang profil komodo pada umumnya.
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo , adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.

Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka
Anatomi dan morfologi
Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki massa sekitar 70 kilogram, namun komodo yang dipelihara di penangkaran sering memiliki bobot tubuh yang lebih besar. Spesimen liar terbesar yang pernah ada memiliki panjang sebesar 3.13 meter dan berat sekitar 166 kilogram, termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perutnya. Meski komodo tercatat sebagai kadal terbesar yang masih hidup, namun bukan yang terpanjang. Reputasi ini dipegang oleh biawak Papua (Varanus salvadorii). Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2.5 cm, yang kerap diganti. Air liur komodo sering kali bercampur sedikit darah karena giginya hampir seluruhnya dilapisi jaringan gingiva dan jaringan ini tercabik selama makan. Kondisi ini menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal untuk bakteri mematikan yang hidup di mulut mereka. Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit dari abu-abu gelap sampai merah batu bata, sementara komodo betina lebih berwarna hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya. Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam.

Komodo tak memiliki indera pendengaran, meski memiliki lubang telinga.Biawak ini mampu melihat hingga sejauh 300 m, namun karena retinanya hanya memiliki sel kerucut, hewan ini agaknya tak begitu baik melihat di kegelapan malam. Komodo mampu membedakan warna namun tidak seberapmampu membedakan obyek yang tak bergerakKomodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli, seperti reptil lainnya, dengan indera vomeronasal memanfaatkan organ Jacobson, suatu kemampuan yang dapat membantu navigasi pada saat gelapnfaatkan organ Jacobson, suatu kemampuan yang dapat membantu navigasi pada saat gelap.[15] Dengan bantuan angin dan kebiasaannya menelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika berjalan, komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4—9.5Dengan bantuan angin dan kebiiasaannya menelengkan saannkilometerLubang hidung komodo bukan merupakan alat penciuman yang baik karena mereka tidak memiliki sekat rongga badan.Hewan ini tidak memiliki indra perasa di lidahnya, hanya ada sedikit ujung-ujung saraf perasa di bagian belakang tenggorokan.Sisik-sisik komodo, beberapa di antaranya diperkuat dengan tulang, memiliki sensor yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsang sentuhan.Sisik-sisik di sekitar telinga, bibir, dagu dan tapak kaki memiliki tiga sensor rangsangan atau lebih.Komodo pernah dianggap tuli ketika penelitian mendapatkan bahwa bisikan, suara yang meningkat dan teriakan ternyata tidak mengakibatkan agitasi (gangguan) pada komodo liar. Hal ini terbantah kemudian ketika karyawan Kebun Binatang London ZSL, Joan Proctor melatih biawak untuk keluar makan dengan suaranya, bahkan juga ketika ia tidak terlihat oleh si biawak

dari deskripsi diatas apakah setuju kalau Pulau komodo masuk keajaiban dunia?
Tetapi baru baru ini komodo terancam gagal masuk kedalam tujuh keajaiban dunia.
Taman Nasional Komodo yang sebelumnya masuk nominasi tujuh keajaiban dunia yang baru, terancam ditangguhkan keikutsertaannya oleh panitia penyelenggara. Penyebabnya, Yayasan New7Wonders menganggap pemerintah Indonesia lamban dalam mendukung kampanye yang digelar Yayasan.

Seperti tertulis pada blog resmi yayasan tersebut, Senin 31 Januari 2011 lalu, panitia mempertimbangkan untuk mencoret keikutsertaan Taman Nasional Komodo setelah tidak mendapatkan titik temu dari permasalahan hukum terkait penyelenggaraan acara pemilihan pemenang. Rencananya, acara pemilihan tujuh keajaiban dunia yang baru akan diadakan di Jakarta pada 11 November 2011.

“Kami terpaksa mengambil langkah ini setelah berminggu-minggu melakukan diskusi yang tidak produktif dengan pihak pemerintah dan swasta untuk menyelesaikan masalah hukum yang penting dengan cara yang positif,” ujar Presiden New7Wonders Foundation, Bernard Webber.

Masalah hukum yang dimaksud adalah kontrak penyelenggaraan acara yang tidak ditepati oleh pemerintah Indonesia maupun pihak swasta. Kementerian Kebudayaan Pariwisata juga dinilai lamban dalam menangani dokumen terkait acara tersebut.

Webber bahkan telah mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menangani masalah ini secepatnya, karena ini juga menyangkut kebanggaan masyarakat Indonesia.

“Saya yakin Anda memiliki visi, keinginan dan kapasitas untuk menyelesaikan masalah yang dekat dengan hati banyak rakyat Indonesia,” tulis Webber dalam suratnya. Webber juga berjanji akan memasukkan kembali Komodo sebagai salah satu nominasi jika masalah ini segera diselesaikan.

“Saya bisa pastikan kepada Anda jika semua telah kembali normal kami akan menghentikan penangguhan dan memasukkan kembali Komodo sebagai finalis resmi dari kampanye tujuh keajaiban dunia yang baru,” ujar Webber.“Namun, jika masalah ini tidak diselesaikan, maka kami akan mencabut sepenuhnya Komodo dalam keikutsertaan dan menggantinya dengan nominasi dari daftar cadangan resmi,” lanjut Webber lagi.

Komodo menempati posisi yang kuat dalam nominasi baru tujuh keajaiban dunia. Berdasarkan data Yayasan, Komodo menempati posisi ke-26 dalam pemilihan internasional, dan posisi tiga dalam pemilihan lokal. Kemungkinan, Komodo akan dapat menempati posisi ke-11 dari 28 nominasi lainnya. Posisi Komodo juga stabil dengan kemungkinan terus maju.

Jika terpilih, maka Komodo akan memberikan keuntungan besar bagi negara. Webber mengatakan bahwa Komodo akan menghasilkan lebih dari US$5 miliar profit ekonomi, pariwisata dan simbol nasional.(hs)
nah,Bagaimana dengan pendapat anda?

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | free samples without surveys